Pemakaian gigi tiruan lengkap rahang bawah pasca reseksi mandibula sebagai alat rehabilitasi fungsi stomatognati

PENDAHULuAN
Reseksi mandibula merupakan tindakan pengambilan
sebagian rnandibula yang meliputi corpus, ramus,
condylus.' Tindakan tersebut mengakibatkan wajah akan
mengalami deformitas. Deformitas ini menyebabkan cacat
wajah, terjadi deviasi sewaktu membuka dan menutup
mulut sehingga sulit mencapai oklusi yang baik, gangguan
dalam fungsi pengunyahan, menelan, dan berbicara.'
Untuk mengurangi berbagai masalah yang terjadi dapat
dilakukan rekonstruksi secara bedah atau pembuatan
protesa maxillofacial.
Rehabilitasi pada reseksi mandibula semula dilakukan
dengan Kirsclzener wire yaitu sepotong kawat yang dipakai
untuk menghubungkan dua potong segmen tulang
mandibula, kemudian diperbaiki dengan Kirschener
stainless pin. Tetapi kenyataannya hasil yang didapat
adalah segmen mandibula tidak cukup disangga oleh pin
ataupun kawat, sehingga tidak stabil dan mengambang.
Dalam perkembangan teknologi dewasa ini logam titanium
tampil sebagai logam unggulan yang dikembangkan untuk
metal graft, karena sifat biokompatibilitasnya tinggi.
Rehabilitasi atau rekonstruksi dengan autobone grafting,
metal grafting dengan logam titanium maupun kombinasi
keduanya untuk saat ini rnasih dianggap mahal."
Alternatif untuk rnengurangi biaya rekonstruksi atau
rehabilitasi yang rnahal tersebut adalah protesa
maxillofacial. Protesa ini dapat dibuat dari bahan resin
akrilik yang rnudah didapat dan harganya relatif ekonornis
sehingga biaya dapat terjangkau penderita.4Dalam kasus
penderita ini karena sudah dilakukan pengambilan seluruh
mandibula maka akan dibuatkan gigi tiruan lengkap yang
terbuat dari akrilik dengan tujuan untuk perbaikan fungsi
pengunyahan, penelanan, berbicara, dan juga estetik
penderita."
Protesa maxillofacial dapat didefinisikan sebagai seni
dan ilmu pada praktek dokter gigi yang meliputi
rehabilitasi fungsional maupun estetik dengan
menggunakan tiruannya pada bagian intra oral dan para
oral,4dan juga merupakan seni dan ilmu yang meliputi
anatomi, fungsional atau perbaikan kosmetik dengan suatu
penggantian bukan dari bagian tubuh dari suatu bagian
pada maxilla, nzandlbula dan muka karena hilang atau
rusak disebabkan operasi, trauma, patologi, atau kelainan
pertumbuhan congenital.5
Tujuan utarna pembuatan protesa adalah untuk
memperbaiki bentuk dan fungsi, serta melindungi jaringan
keras dan jaringan lunak yang masih ads: disarnping itu
meliputi perbaikan estetika kosmetika wajah penderita,
perbaikan fungsi, perlindungan jaringan, sebagai
pengobatan atau untuk keberhasilan penyembuhan, serta
sebagai terapi p~ikologik.~
Gigi tiruan lengkap merupakan sebuah protesa gigi
yang menggantikan seluruh gigi dan juga jaringan
dibawahnya baik pada maxilla maupun ma~zdibula.~ Gigi
tiruan ini akan tetap berada di ternpatnya bila kekuatan
retensi yang bekerja pada gigi tiruan rnelebihi kekuatan
yang rnenggerakkan dan gigi tiruan mempunyai dukungan
 

Contact-Service